top of page
Search

Kebanjiran Informasi, Bagaimana Publik Harus Bersikap?

  • admin
  • Jan 19, 2019
  • 1 min read

Media massa seringkali disebut sebagai pilar keempat demokrasi. Walaupun berada di luar sistem politik formal, keberadaan pers memiliki posisi strategis dalam memberikan informasi bagi masyarakat, memberikan pendidikan kepada publik, serta menjadi alat kontrol sosial.

Sudah menjadi kewajiban media massa untuk selalu memberikan informasi yang bersifat publik dan tidak mengangkat informasi personal saja.

Hal ini bersebrangan dengan pendapat Prabowo mengenai kegiatan reuni 212 kemarin, 5 Desember 2018. Menurut Prabowo, media massa sekarang ini sudah tidak dapat dipercaya lagi sehingga tidak perlu didengar. Pendapat ini cenderung menyesatkan. Media massa, bagaimana pun juga, merupakan pilar keempat demokrasi yang bertugas memberikan informasi kepada publik. Informasi yang disampaikan kepada masyarakat telah melalui berbagai pertimbangan sehingga kurang tepat jika disebut menyesatkan.

Sebagai publik yang kritis, kita dituntut untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang diterbitkan oleh media. Justru dengan melimpahnya informasi yang disediakan media, kita harus berperan aktif memperkaya informasi dan tidak terpaku pada satu sudut pandang saja.

Menurut Rihat Natsir, caleg DPRD Kalimantan Barat 2019, media memiliki peran penting ketika banyak masyarakat yang mengandalkannya untuk mendapat informasi. Untuk itu, masyarakat juga harus mengetahui informasi mana yang valid dan yang tidak dengan cara melakukan verifikasi. Verifikasi dilakukan dengan mencari informasi dari berbagai sumber dan membandingkannya.

Salah satu hal penting yang perlu diingat media adalah netralitas, kredibilitas, serta aktualitasnya. “Masyarakat zaman sekarang sudah semakin pintar memilih informasi dari media, maka dari itu media harus semakin pintar dan senantiasa berjalan dalam nilai-nilai dan kode etik yang dijunjung”, kata Rihat.

Comentários


bottom of page