top of page
Search

Sudah Tahu Mau Pilih Siapa?

  • admin
  • Jan 16, 2019
  • 2 min read

Bagi para milenial yang kini memasuki usia legal untuk ikut dalam Pemilihan Umum, pernahkah merasa bahwa orang-orang yang memimpin dalam pemerintahan belum bekerja maksimal? Misalnya, dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk kalian, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa memiliki KTP yang asli, bukan KTP sementara?

Beberapa waktu yang lalu banyak keluhan dari para milenial kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam pembuatan KTP. Mayoritas dari mereka mengeluhkan lamanya proses pembuatan KTP dengan alasan blangko habis. Bahkan, ada yang menunggu hingga 2 tahun baru bisa memiliki KTP.

Dari sekian banyak permasalahan, persoalan mengenai KTP ini hanyalah salah satunya. Masih banyak persoalan lain yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Namun, permasalahan-permasalahan dalam pemerintahan bisa dikurangi dengan cara memilih pemimpin yang tepat.

Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana memilih pemimpin yang tepat. Terutama masyarakat dari pelosok yang minim informasi, biasanya hanya ikut-ikutan dalam menentukan pilihannya. Hal ini bisa menjadi persoalan serius karena tidak sedikit orang yang akhirnya terpilih menjadi pemimpin tidak memenuhi kewajiban dan melalaikan tanggungjawabnya.

Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Kompas, disebutkan bahwa ada 4 pilar kepemimpinan yang harus dimiliki seorang pemimpin. Empat pilar tersebut diharapkan bisa menjadi panduan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang tepat.

Pilar pertama adalah integritas. Dasar dari integritas ini adalah karakter dan perilaku etis. Pemimpin yang baik hendaknya memiliki sifat moral yang baik dalam kehidupan sehari-harinya.

Pilar yang kedua adalah kapabilitas. Kapabilitas berhubungan dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Seorang pemimpin hendaknya memiliki kemampuan dan pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya. Menjadi sia-sia apabila memiliki pengetahuan yang kaya tapi tidak bisa diterapkan dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, kemampuan dan pengetahuan yang tepat dan sesuai sangat penting.

Pilar berikutnya adalah otoritas. Otoritas merupakan wewenang jabatan dengan basisnya legalitas formal. Otoritas bukan berarti menjadi pemimpin yang diktator, tapi otoritas digunakan untuk menegakkan kedisiplinan dalam organisasi agar aturan yang telah dibuat ditaati oleh semua pihak.

Pilar yang terakhir adalah karitas. Pilar terakhir inilah yang menjadi kata yang populer, yaitu pemimpin adalah pelayan. Jabatan adalah amanah, oleh karena itu amanah harus dipertanggungjawabkan dengan cara melayani sepenuh hati untuk rakyat.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara untuk memilih pemimpin adalah mencari orang-orang yang memenuhi 4 pilar tersebut. Meskipun tidak ada pemimpin yang sempurna, setidaknya orang yang dipilih memiliki 4 komponen yang berguna dalam kepemimpinannya kelak.

Rihat Natsir, caleg DPRD Kalimantan Barat 2019 yakin bahwa dirinya telah memiliki 4 pilar dalam kepemimpinan tersebut. Meskipun bukan mencalonkan diri sebagai pemimpin, melainkan wakil rakyat, menurut beliau 4 pilar kepemimpinan tersebut juga harus dimiliki oleh calon-calon wakil rakyat.

Menuju tahun politik kali ini, marilah kita bersama-sama belajar memilih pemimpin dan wakil rakyat yang tepat demi kemajuan Indonesia!

Comments


bottom of page